Kamis, 31 Maret 2011

Me dan Di (PILIH)

Anda tahu bagaimana rasanya menunggu? menunggu bagi saya tidak hanya menghabiskan 360 hari, 24 jam , menit, detik, bahkan satuan waktu yang paling kecil sekalipun. Ini cerita saya tentang menunggu, mungkin sama seperti anda, menunggu itu bosan, menunggu itu jenuh, menunggu itu belajar sabar, menunggu dan menunggu.Saat itu saya berdoa meminta campur tangan Tuhan dalam setiap keinginan saya meraih sukses, namun Tuhan sebentar menunda itu, membuat saya menungu, membuat saya berjibaku dengan hari dan waktu, dan berjibaku tentang ambil dan tidak, membuat saya pernah dalam suatu hari meronta. Ini manusiawi, ketika anda berpikir bahwa anda sudah berlaku semestinya, berusaha sekuat apa yang anda bisa, mencoba setiap hal yang menjadi kesempatan yang membaikkan perilaku anda, dan mengupayakan mengadu dengan begitu lunak, sampai keras beriring tangisan pada Sang Empunya hidup.Anda tahu rasanya menjadi kebanggaan dalam hidup seseorang? anda tahu rasanya harus berlaku menjadi super dan tetap super minimal dimata orang-orang terdekat anda.

Anda tahu nikmatnya melihat rona bahagia pada diri mereka yang menaruh harap dan doa bagi kehidupan anda... Itu sungguh sebuah kenikmatan besar... tapi pernahkah anda merasa tidak bisa berbuat apa-apa tentang banyak hal yang anda bisa lakukan namun tidak diberi kesempatan, pernahkah anda merasa sedikit dipandang sebelah mata, terhadap sesuatu yang menjadi kewajiban anda? pernahkah anda sampai begitu jatuh dan merasa tidak percaya diri meningkatkan kualitas hidup anda?dari semua itu saya belajar, saat expectacy saya dan orang-orang terhadap diri sya yang tinggi, lalu Tuhan menundanya, tidak menyegerakan pembaikan tersebut bagi kehidupan saya. Pdahal dalam prosesnya anda berlaku keras untuk mencapainya. Mungkin anda pernah juga merasa begitu kecil, saat orang lain yang anda pikir dan anda lihat tidak berlaku keras pada pembaikan dirinya, berdoa setengah hati, meminta tak 5 waktu, tapi mereka mendapatkan apa yang menjadi kemauan mereka..

Ya, betapa Tuhan maha pemberi, maha berkasih sayang, maha adil, dan maha penentu kehidupan. Anda yang merasa begitu kerdil tidak memiliki apa yang orang lain punya, tetaplah bersikeras pada pembaikkan diri anda, anda yang sudah mendapatkan apa yang anda inginkan dengan hasil dan cara yang baik, mintalah pada Tuhan anda diberikan kekuatan super untuk berlaku baik , bagi kesempatan yg sedang diberikan pada anda, cobalah bersyukur, pandanglah hal-hal yang terdapat dalam selayang pandang anda memandang, keberhasilan yang sedang anda raih hanya pinjaman dari Tuhan tanpa garansi kurun waktu yang lebih lama, atau tanpa agunan, semua yang anda dan saya miliki hanya bersifat sementara, dan boleh waktu di tarik dari kita jika Tuhan mau.Kembali lagi pada esensi menunggu, kini proses menunggu akan terus berjibaku, namun dengan bentuk dan tampilan yang lebih baik dan tuntutan yang lebih rumit. Tuhan menjawab pengaduan saya, namun memaksa saya unutk belajar lagi, belajar tentang pilihan, pilihan dimana saya harus memilih. Ketika anda memilih berlaju ke tempat itu dengan proses jalan lurus, atau melewati belokan-belokan yang kadang membuat anda tersesat, hilang arah, bahkan jatuh, mintalah lagi pada Nya,kekuatan unutk tetap berjalan walau sulit. Anda boleh memilih, kalau apa yang anda pilih berjalan lurus dan berbelok, anda akan cepat sampai, anda akan cepat menemukan apa yang anda cari, anda hanya melewati proses meilhat kanan kiri yang ada di bahu jalan yang anda lewati, anda tidak menghabiskan waktu untuk menunggu, aah..senang rasanya...Namun sebaliknya, jika anda memilih berjalan melajukan kemudi anda melewati belokan-belokan tajam, batu-batu terjal, yang membuat anda jatuh, yang bahkan sampai membuat anda rasanya ingin kembali ke tempat semula, dan tidak meneruskan perjalanan anda, sakiiiiiittt rasanya....

Tapi percayalah Tuhan sedang membelajarkan sesuatu pada diri anda, Tuhan sedang mengajak anda tidak hanya meilhat apa yang serta merta ada dalm perjalanan anda, tapi Tuhan mengajak anda untuk merasakan jatuh, terluka, lalu kemalasan unutk bangkit, dan kekuataan unutk tetap berjalan, tidak hanya pada pengalaman diri anda, namun pengalaman baik dan buruk yang anda lihat dari orang lain sebagai guru hidup anda. Ini pilihan ini proses, anda dipilihkan Tuhan dua kesempatan, dan anda diberikan kekuataan untuk memilih salah satunya... ini pilihan, dan apapun yang menjadi pilihan anda membaikkan diri anda menuju keberhasilan, itu adalh proses anda menuju pembelajaran sepanjang hidup.Tuhan meminta saya untuk menunggu, lalu menjawab pinta saya dengan memberi pilihan, sesulit apapun pilihan itu, dan apapun resiko dari apa yang saya pilih, tak lain hanya maksud Tuhan membuat saya belajar...

Bismillahirahmanirrahim...Man Sabra zhafira, Man jada wa jadda .... Terimakasih untuk semua orang yang secara suka rela langsung dan tidak langsung telah membaikkan keburukan saya, unzhur ma qola wa la tanzhur man qola....Tiada keberhasilan tanpa proses dan usaha, dan tiada keberlajutan tanpa rasa syukur dan doa... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar